BATAM - Menjadi salah-satu peserta West Sumatera Investasi Forum (WSIF) 2023, Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano paparkan peluang investasi Rest Area Silaing Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat (PPB).
WSIF 2023 merupakan kegiatan dari Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumatera Barat bekerja sama dengan Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumbar dengan menghadirkan investor-investor lokal dan juga luar negeri seperti Malaysia dan Singapura, Senin (22/5) di Harris Hotel Batam Center, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Dalam kegiatan yang dibuka Gubernur Sumbar, Mahyeldi ini, Wako Fadly menyampaikan ada beberapa peluang besar investasi yang bisa dilakukan di Kota Padang Panjang. Salah satunya di lokasi Rest Area Silaing Bawah.
"Salah satu yang menjadi potensi ivnvestasi yang besar dikarenakan Padang Panjang merupakan kota perlintasan dan memiliki akses terdekat ke kabupaten/kota di Sumbar. Apalagi lokasi Rest Area ini berada persis di sisi jalan lintas dan berdekatan dengan salah satu ikon kuliner Padang Panjang yaitu Sate Mak Syukur, juga ada Museum Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM), " papar Fadly.
Lebih lanjut, kawasan yang akan ditawarkan dengan total area lebih kurang 65.400 m2 atau 6, 5 hektare itu, terdiri dari hutan kota (2.600 m2), rest area (3.750 m2), kawasan alam untuk turis (3.500 m2), ruang terbuka dalam bentuk taman (750 m2), museum park (15.000 m2), area parkir (11.500 m2) dan ruang terbuka hijau (26.500 m2).
"Dari keseluruhan kawasan yang ditawarkan, area yang dapat diinvestasikan 2, 5 hektare. Dengan skema kerja sama investor dengan pemerintah "kawasan clean and clear". Area yang ditawarkan sudah memiliki master plan, " sebutnya.
Fadly berharap, dengan potensi yang ada di Padang Panjang, bisa menarik investor untuk berinvestasi di kawasan rest area ini yang akan berpengaruh baik bagi masyarakat Kota Padang Panjang.
Turut hadir, Kepala BI Sumbar, Kepala BI Kepri, Kadin Asean, Kadin Sumbar dan Kadin Batam. (KPP)